Selasa, 16 Juni 2015

OBSERVASI MANAJEMEN PESERTA DIDIK




LAPORAN OBSERVASI
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
SMP PGRI 6 KEDAWUNG SRAGEN

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir
Mata Kuliah Manajemen Seklah


Disusun oleh :
1.  Aisyah Intan Ramadhani (2303414040)
2.  Laily Nur Hidayati (2303414042)
3.  Endah Nur Wahyuni (2303414052)
4.  Kurnia Hayuningparasati (2303414049)


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
 


BAB I
PENDAHULUAN

I.     Latar Belakang
Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks. Pertama, karena konsep sekolah itu sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif tunggal. Kedua, karena terdapat beberapa perbedaan acuan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan sekolah. Ketiga, karena sekolah selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan siswa. Karena faktor manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan adanya manajemen sekolah yang merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar. Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, peserta didik, tenaga pendidikan, keuangan, pengelolaan hubungan sekolah dengan maasyarakat, sarana prasarana pendidikan, serta manajemen layanan khusus.
Berkaitan dengan kondisi siswa, maka dibutuhkan adanya manajemen peserta didik di lembaga pendidikan, karena siswa merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan ketrampilan. Menurut suharsimi arikunto (1986:12) bahwa peserta didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Manajemen peserta didik bertujuan mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar, tertib dan teratur. Ada tiga tugas utama dalam bidang manajemen peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta didik, kegiatan kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan disiplin.
Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan akan sangat bergantung dengan perkembagan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik. Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari siswa itu masuk sampai dengan keluar dari suatu sekolah. Karena pentingnya manajemen peserta didik untuk menunjang pendidikan, sehingga diperlukan pengaturan atau memanajemen terhadap peserta didik tersebut. Oleh karena itu, kami akan menguraikan mengenai manajemen peserta didik di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.

II.  Rumusan Masalah
1.        Bagaimana profil SMP PGRI 6 Kedawung Sragen?
2.        Kapan penerimaan peserta didik baru?
3.        Bagaimana prosedur dan pelaksanaannya penerimaan peserta didik baru?
4.        Bagaimana penentuan siswa yang diterima?
5.        Bagaimana penentuan kelas untuk peserta didik baru?
6.        Bagaimana peraturan seragam sekolah yang telah ditentukan oleh pihak sekolah?
7.        Bagaimana tata tertib untuk peserta didik?
8.        Bagaimana penanganan jika ada siswa yang melakukan pelanggaran?
9.        Apa saja organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada?
10.    Adakah pelaksanaan rekreasi, pertandingan persahabatan, acara tutup tahun, studytour dan kapan pelaksanaannya?
11.    Adakah kesejahteraan mental, dan spiritual berupa tempat sembahyang, serta bimbingan konseling?
12.    Adakah kesejahteraan fisik berupa sanitasi lingkungan, keamanan dan kenyamanan lingkungan?
13.    Bagaimana kesejahteraan akademik berupa perpustakaan, laboratorium dan tempat belajar yang memadai?


BAB II
METODE OBSERVASI

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah dengan wawancara dan observasi langsung ke SMP PGRI 6 Kedawung Sragen.
I.     Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a.    Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
b.    Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Sebenarnya wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon. Tetapi kami memilih melakukan wawancara dengan tatap muka atau langsung, hal ini karena agar informasi yang kita dapat lebih jelas dan detail.
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antaralain :
a)    Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
b)   Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
c)    Bisa membaca isyarat non verbal
d)   Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
a)    Membutuhkan waktu yang lama
b)   Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
c)    Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
d)   Pewawancara perlu dilatih
e)    Bisa menimbulkan bias pewawancara
f)    Responden bisa menghentikan wawancara kapanpun

II.  Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
a.    Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;
b.    Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi.



BAB III
HASIL OBSERVASI

I.     GAMBARAN LOKASI OBSERVASI
1.    Profil SMP PGRI 6 Kedawung
Nama                      : SMP PGRI 6 Kedawung
NDS                       : C.26022002
NSS                        : 204031404069
Akreditasi               : Akreditasi A 
Alamat                    : Celep, Kedawung,Sragen
Kodepos                 : 57292
Email                      : smppgri6_kedawung@yahoo.co.id
Jenjang                   : SMP
Status                     : Swasta
2.    Visi dan Misi
VISI :
Terdidik berdasarkan IPTEK dan IMTAG
MISI :
1.    Mewujudkan kualitas tamatan
2.    Membentuk generasi yang bertaqwa, mandiri, memiliki sikap gotong royong, hormat kepada guru, santun kepada orang lain. Kekeluargaan dan cinta tanah air.
3.    Membentuk generasi yang cerdas, trampil dan kreatif, berdedikasi dan cinta almamater.
4.    Meningkatkan semangat dan prestasi kerja yang dilandasi dengan kekeluargaan dan keteladanan
5.    Menciptakan keselarasan, keseimbangan emosi dan intelektual dalam mewujudkan situasi kondusif terhadap terwujudnya Tujuan Pendidikan Nasional.


3.    TUJUAN SEKOLAH
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Sekolah, maka sekolah merumuskan tujuan yang diharapkan dalam kurun waktu satu tahunan (2014/2015 ) adalah sebagai berikut :
a.    Mampu memenuhi/menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi ( Dokumen KTSP Buku I dan II ).
b.    Mampu menghasilkan RPP yang mengacu pada pembelajaran CTL yang mengintegrasikan dengan pendidikan karakter minimal 75% dari semua mata pelajaran.
c.    Mampu melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) berbasis CTL yang mengintegrasikan dengan pendidikan karakter minimal 75%.
d.   Mampumencapai/mempertahankan/meningkatkan mutu akademik dengan ditunjukkan rata-rata kriteria ketuntasan minimal 75,00
e.    Mampumencapai/mempertahankan/meningkatkan mutu akademik ditunjukkan rata-rata nilai Ujian Nasional minimal 7,50
f.     Mampumencapai/mempertahankan/meningkatkan mutu akademik ditunjukkan rata-rata nilai Ujian Sekolah minimal 8,00
g.    Meningkatkan gemar membaca buku-buku perpustakaan.
h.    Mampu melayani dan meningkatkan minat, bakat dan potensi peserta didik secara optimal melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
i.      Mengurangi tingkat ketidakhadiran dan tingkat keterlambatan siswa dalam PBM minimal siswa hadir 98% dalam satu semester.
j.      Mengurangi tingkat ketidakhadiran dan tingkat keterlambatan guru dalam PBM minimal guru  hadir 95% dalam satu semester.
k.    Mampu memenuhi standart tenaga pendidik dan tenaga kependidikan meliputi guru berkualitas S1, bersertifikat profesi guru, dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
l.      Mampu memenuhi standar sarana dan prasarana (fasilitas) sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan kedepan.
m.  Mampu memenuhi standar pengelolaan sekolah meliputi : pengelolaan pembelajaran, kurikulum, sarana prasarana, SDM, Kesiswaan, administrasi secara lengkap.
n.    Mampu memenuhi standar pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, adil, akuntabel, dan transparansi.
o.    Mampu memenuhi standar penilaian pendidikan yang outentik dan relevan.
p.    Mampu menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan, pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam kehidupan sehari-hari terhadap warga sekolah.
q.    Mampu menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai solidaraitas, kekeluargaan dan semangat persatuan dan kesatuan.
r.     Mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang demokratis, kondusif, asri dan berbudaya.
s.     Mampu menciptakan suasana akrab dengan cara mengucapkan salam dan berjabat tangan pada saat bertemu antar guru, kepala sekolah, karyawan, dan siswa.

4.    STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Sekolah                  : Triyono .B.S, S.Pd
Waka Bid. Kesiswaan        : Sukasno, S.Pd
Waka Bid. Kurikulum        : Suwarno, S.Pd
Waka Bid. Sarpras             : Asta Wiyana, S.E
Waka Bid. Tata Usaha       : Suwarno, S.Pd
Kepala Perpustakaan          : Elis Sri Supatmi, S.Pd
Pembina Pramuka               : Bambang Hardadi, S.Pd dan Sri Mulyani, S.Pd
Pembina Osis                      : Sukasno, S.Pd

II.     HASIL OBSERVASI TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Manajemen Peserta Didik dapat diartikan sebagai suatu proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan yang dilakukan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menyelesaikan pendidikannya di sekolah.
Tujuan Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Fungsi Manajemen Peserta Didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangakan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Adapun program kegiatan manajemen peserta didik di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen, meliputi :
A.  Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen
v Pelaksanaan Pendaftaran
1.    Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2014/2015 dilaksanakan dengan sistem On Line dan/atau Manual Pendaftaran dibuka mulai tanggal 18 Juni 2014 - 25 Juli 2014.
2.    PPDB dengan sistem online menggunakan alamat web SMPN 1 Kedawung, sebagai induk dari SMP PGRI 6 Kedawung.
3.     Selanjutnya dilakukan PPDB dengan sistem manual, setiap peserta didik dapat mendaftar secara langsung di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen.

B.  Penentuan jumlah siswa yang diterima dan penentuan kelas
Penentuan jumlah siswa yang diterima yaitu sekitar 30-35 siswa setiap kelasnya, tetapi jumlah ini tidak tetap untuk setiap tahunnya. Dalam seleksi penerimaan peserta didik baru, hanya didasarkan pada nilai UN saja. Penentuan kelasnya tidak dibeda bedakan artinya antara kelas satu dengan lainnya sama, yaitu 30-35 siswa yang tersebar dalam 10 kelas.
Mengenai jumlah peserta didik SMP PGRI 6 Kedawung Sragen dapat dilihat dalam Tabel 1
Tabel 1. Jumlah Siswa SMP PGRI 6 Kedawung tahun 2014/2015
No.
Kelas
Jumlah Ruang
Jumlah Siswa Tiap Ruang
Jumlah Siswa
1
IX
4 ruang
28 siswa
112 siswa
2
VIII
3 ruang
35 siswa
105 siswa
3
VII
3 ruang
31 siswa
93 siswa

Jumlah


310 siswa

C.  Penentuan penggunaan seragam
Setiap siswa di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen, wajib mengenakan pakaian seragam dengan ketentuan sebagai berikut:
Hari Senin dan Selasa : Atas Putih, Bawah Biru (OSIS)
Hari Rabu dan Sabtu  : Atas Batik Sukawati, Bawah Putih ; Khusus kelas IX seragam internal sekolah
Hari Kamis dan Jumat : Seragam Pramuka Lengkap

D.  Pelaksanaan tata tertib bagi peserta didik
Dalam kehidupan sekolah pastilah akan  muncul masalah mengenai kenakalan siswa. Dalam mengahadapi siswa-siswa yang bermasalah bagian Bimbingan dan Konseling sekolah lebih banyak menggunakan cara manual. BK memperbanyak komunikasi dengan siswa dari hati ke hati. Setelah mendapat penyebab permasalahannya baru dicarikan solusi mengenai permasalahan yang dialami siswa. Sering kali siswa bermaslah tersebut kurang terbuka, gengsi, dan kurang berinteraksi, sehingga proses penanganan masalah siswa kadang terhambat karena hal tersebut. Selain itu terkadang orang tua juga kurang peduli dan cenderung memberikan kebebasan kepada anak sehingga apa yang diperbuat anaknya di luar sekolah tidak mendapatkan perhatian. Semua pihak harus ingat bahwa masalah kesiswaan bukan hanya milik BK akan tetapi guru lain dan orang tua juga turut andil dalam penanganan masalah yang muncul.
Setiap peserta didik wajib menaati tata tertib yang telah di buat oleh SMP PGRI 6 Kedawung Sragen. Jika ada peserta didik yang melanggar maka akan ada sanksinya, sanksi sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan. Sanksi tersebut berupa :
a.    Teguran lisan
b.    Teguran tertulis dengan tembusan orang tua
c.    Penyitaan barang yang tidak sesuai dengan tata tertib
d.   Dipulangkan sebelum jam pelajaran selesai
e.    Tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran dalam waktu tertentu
f.     Memanggil orang tua sisiwa
g.    Dikembalikan ke orang tua wali/dikeluarkan dari sekolah

E.  Organisasi dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain pembelajaran akademik di kelas, juga terdapat rganisasi maupun kegiatan ekstrakurikuler  yang merupakan alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.
Berikut ini adalah organisasi yang ada di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen:
1.    Organisasi Siswa Intra Sekolah
2.    Pramuka
Selain kedua organisasi tersebut, diselenggarakan pula berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler tersebut adalah :
1.    Palang Merah Remaja (PMR)
2.    Olahraga (Sepak Bola, Bola Voli, Tolak Peluru, Tinju)
3.    Seni (Lukis, Desain Batik, Mading)

F.   Kegiatan Siswa di luar pembelajaran akademik didalam ruang kelas
Terdapat beberapa kegiatan siswa di luar pembelajaran akademik di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen, diantaranya :
1.    Melaksanakan Upacara Bendera
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari senin, tujuan dilaksanakannya upacara bendera adalah mendisiplinkan siswa dalam suatu kegiatan bersama. Sekaligus sarana menginformasikan hal-hal yang ada di sekolah. Seperti pengumuman-pengumuman, pemberian prestasi kepada siswa yang berprestasi, dan ajang kekompakan antar siswa dalam barisan. Akan terlihat barisan mana yang rapih dan tidak rapi sehingga penekanan upacara tetap ada pada disiplin. Bila disiplin itu telah dapat ditegakkan, maka hal-hal lainnya akan mengikuti.
2.    Sanlat/Retreat
Kegiatan ini dilakukan setiap bulan ramadhan untuk siswa muslim mengadakan pesantren kilat atau biasa disingkat sanlat dan untuk siswa kristiani mengadakan retreat.
3.    LDKS
Kegiatan ini dilakukan untuk pelantikan bagi siswa yang mengikuti organisasi kesiswaan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajarkan bagaimana siswa belajar berorganisasi dan kepemimpinan.
4.    Kunjungan Wisata
Kegiatan kunjungan wisata siswa atau biasanya disebut studytour, biasanya diadakan pada saat siswa duduk di kelas VIII. Tujuan dari rekreasi ini selain untuk memperkenalkan siswa pada dunia luar juga menambah wawasan dan pengetahuan siswa mengenai tempat-tempat yang dikunjungi selama mengikuti studytour tersebut.
5.    Jambore Ekskul
Kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh siswa, kegiatan ini dilaksanakan diluar sekolah dan dilakukan oleh seluruh ekstrakulikuler yang ada di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan bakat bagi siswa, dan menjalin silahturahmi kepada anggota ekstrakulikuler yang lain.
6.    Peringatan Hari Besar Nasional
Mengadakan lomba atau upacara dalam rangka memperingati hari besar nasional seperti hari kemerdekaan dll.
7.    Peringatan Hari Besar Keagamaan
Mengadakan kegiatan kerohanian seperti sanlat dan retreat untuk memperingati bulan ramadhan. Mengadakan maulid nabi dengan mengadakan berbagai lomba islami seperti membuat kaligrafi dan lomba ceramah.
8.    Lomba bidang Olah Raga dan Seni
Kegiatan rutin yang ada pada tiap tahun, untuk menyalurkan bakat siswa yang menonjol dengan mengikuti lomba olah raga dan seni. Lomba ini melibatkan siswa maupun guru di SMP PGRI 6 Kedawung dalam bentuk pertandingan persahabatan maupun lomba olahrga, baik itu sepak bola, bola voli, maupun olahraga lainnya. Kegiatan ini juga untuk membanggakan sekolah jika menang

G. Kegiatan Mental dan Spiritual Siswa
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kesejahteraan mental maupun spiritual siswa, tersedia tempat sembahyang dan bimbingan konseling. Sebagian besar siswa di SMP PGRI 6 Kedawung menganut agama Islam, sehingga disediakan sebuah musala. Musala tersebut digunakan untuk Salat Duha maupun Salat Zuhur berjama’ah dan terjadwal untuk setiap kelasnya. Selain itu terdapat fasilitas bimbingan konseling yang bertujuan untuk membantu melaksanakan pelayanan bimbinan dan konseling bagi kelas VII, VIII dan IX.

H.  Kesejahteraan Fisik
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kesejahteraan fisik, terdapat sanitasi lingkungan, keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar di SMP PGRI 6 Kedawung. Dalam hal sanitasi lingkungan, keadaannya cukup baik dan terawat, karena rutin dilakukan pemerikasaan dan pembersihan secara berkala. Keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar juga sangat diperhatikan oleh pihak sekolah, karena pihak sekolah bekerja sama dengan warga sekitar untuk melaporkan apabila ada siswa yang tidak masuk kelas mengikuti pembelajaran, justru bermain di luar kompleks sekolah.

I.     Kesejahteraan Akademik
Kesejahteraan akademik disini merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan untuk menunjang akademik siswa, seperti perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga dan ruang kelas yang memadai. Di SMP PGRI 6 Kedawung terdapat sebuah perpustakaan, dua buah laboratorium yaitu laboratorium komputer dan laboratorium IPA, sebuah lapangan olahraga yang terletak di halaman sekolah dan sepuluh ruang kelas bagi siswa kelas VII, VIII dan IX.

J.    Prestasi yang pernah diraih SMP PGRI 6 Kedawung Sragen
Berikut ini adalah prestasi yang pernah diraih siswa-siswi SMP PGRI 6 Kedawung Sragen dalam kurun waktu 2 tahun terakir :
No.
Jenis Prestasi
Tingkat
Juara ke
1
Kaligrafi
Kabupaten - Sragen
II
2
Lari 100 M, Putra
Kabupaten - Sragen
I
3
Lari 100 M, Putri
Kabupaten - Sragen
II
4
Sepak Bola / Team
Karesidenan – Surakarta
I
5
Tolak Peluru, Putri
Kabupaten – Sragen
II
6
PBT / Pramuka
Kecamatan - Kedawung
II
7
Design Motif Batik
Kabupaten - Sragen
I
8
Lukis FLSS N
Kabupaten - Sragen
I
9
Tinju
Kabupaten - Sragen
I
10
Lukis
Kabupaten - Sragen
II


BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
SMP PGRI 6 Kedawung merupakan salah satu SMP Swasta yang terletak di daerah Celep, Kedawung, Sragen, Jawa tengah. Meskipun berstatus sekolah swasta, SMP PGRI 6 Kedawung sampai saat ini masih terus mempertahankan akreditasi A. Sebagai sekolah swasta, justru membuat sekolah ini tertantang untuk mengadakan manajemen yang tidak kalah baik dengan sekolah negeri. Terbukti melalui manjaemen peserta didik di sekolah ini yang sudah sangat baik, meliputi proses penerimaan peserta didik baru, pelaksanaan tata tertib yang sangat diawasi, penanganan siswa yang melanggar, hingga terdapat beberapa organisasi dan ekstrakurikuler yang dapat digunakan siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kemampuan sesuai bidangnya masing-masing. Selain itu, SMP PGRI 6 Kedawung juga sangat memperhatikan kesejahteraan mental, fisik maupun akademik untuk menunjang proses belajar mengajar para siswanya.
Berbagai upaya dan strategi yang dilakukan sekolah tersebut agar menjadi sekolah yang lebih maju, baik dari segi akademik maupun keterampilan peserta didik, untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar, serta mampu menambah dan meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah tersebut.

B.  Saran dan Kritik
1.    Kepada semua guru, staf TU, Karyawan dan seluruh siswa SMP PGRI 6 Kedawung, selamat bekerja, semoga dapat berhasil sesuai dengan program yang telah dirancang, dan semoga Allah tetap meridhoi setiap langkah perjuangan kita dalam melaksanakan tugas mulia ini.
Kami berharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak yang bersangkutan untuk menjadikan kami lebih baik kelak di kemudian hari.
LAMPIRAN LAPORAN INDIVIDU
No
Item
Deskripsi
1
Nama
Laily Nur Hidayati
2
NIM
2303414042
3
Kelompok
Kelompok 3
4
Tanggung jawab
  •  Anggota kelompok
5
Aktivitas dalam kelompok  makalah
  • menggagas dan mempelajari mengenai materi yang akan dipresentasikan
  • Ikut berperan dalam presentasi
6
Aktivitas observasi
  • Menulis pertanyaan yang akan diberikan kepada pihak sekolah
  • Mengusulkan tempat observasi
  • Mendokumentasikan kegiatan observasi
7
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
  • Memiliki waktu luang yang berbeda dengan teman
8
Solusi mengatasi kendala tersebut
  • Bermusyawarah menentukan waktu dalam membahas materi, sehingga ditentukanlah waktu yang tepat
9
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
  • Manajemen sekolah
  • komponen-komponen sekolah
  • peran guru
  • dll
`10
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
  • tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah
  • kepimpinan kepala sekolah
  • manajemen komponen sekolah
11
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
Pemberian materi yang monoton, saran untuk lebih menghidupkan suasana ketika mata kuliah berlangsung
No
Item
Deskripsi
1
Nama
Aisyah Intan Ramadhani
2
NIM
2303414040
3
Kelompok
Kelompok 3
4
Tanggung jawab
  •  Anggota kelompok
5
Aktivitas dalam kelompok  makalah
  • menggagas materi yang akan dipresentasikan
  • Ikut berperan dalam presentasi
  • Ikut berperan dalam mencari referensi
6
Aktivitas observasi
  • Menggagas pertanyaan yang akan diberikan
  • Mewawancarai guru dari pihak sekolah
7
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
  • Padatnya aktifitas organisasi
8
Solusi mengatasi kendala tersebut
  • Bertukar waktu tanggungjawab  di suatu acara kepada teman yang lain di organisasi, agar bisa melakukan organisasi
9
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
  • Manajemen sekolah
  • komponen-komponen sekolah
  • peran guru
  • dll
`10
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
  • tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah
  • kepimpinan kepala sekolah
  • manajemen komponen sekolah
11
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
Suasana kelas kurang hidup karena yang aktif hanya kelompok presentasi dan kelompok selanjutnya yang bertugas bertanya

No
Item
Deskripsi
1
Nama
Kurnia Hayuning parasati
2
NIM
2303414049
3
Kelompok
Kelompok 10
4
Tanggung jawab
  •  Anggota kelompok
5
Aktivitas dalam kelompok  makalah
·         Ikut berperan dalam presentasi
·         Ikut berperan dalam mencari referensi
6
Aktivitas observasi
  • Menggagas pertanyaan yang akan diberikan
  • Menulis sebagaian jawaban dari guru ketika wawancara
  • Mendokumentasikan kegiatan observasi
7
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
  • Susah menyeragamkan waktu dengan teman sekelompok ketika akan membahas materi
8
Solusi mengatasi kendala tersebut
  • Bermusyawarah menentukan waktu dan berbagi tugas
9
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
  • Pengelolaan sekolah memiliki banyak bagian
  • Pengimplementasian manajemen berbasis sekolah
  • Banyak peran dalam manajemen sekolah
  • dll
`10
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
·         implementasi manajemen berbasis sekolah
  • tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah
  • kepimpinan kepala sekolah
11
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
Suasana kelas yang kurang hidup, yang aktif hanya orang tertentu, dan monoton dalam pemberian materi, saran untuk menghidupkan suasana kelas



No
Item
Deskripsi
1
Nama
Endah Nur Wahyuni
2
NIM
2303414052
3
Kelompok
Kelompok 9
4
Tanggung jawab
  •  Anggota kelompok
5
Aktivitas dalam kelompok  makalah
·         Ikut berperan dalam pembuatan makalah
·         Ikut berperan dalam pembuatan presentasi
·         Ikut berperan dalam mencari referensi
6
Aktivitas observasi
  • Menggagas pertanyaan yang akan diberikan
  • Mewawancarai pihak sekolah berdasar pertanyaan yang ada
7
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
  • Kesulitan dalam menentukan waktu dalam pembahasan materi
8
Solusi mengatasi kendala tersebut
  • Berbagi tugas dengan teman sekelompok
9
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
  • Manajemen sekolah
  • Orang yang berperan dalam sekolah
  • Komponen-komponen pada sekolah
  • Dll
`10
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
·         Kepimpinan kepala sekolah
  • komponen-komponen pendidikan
  • tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah
11
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
Pembelajaran yang monoton dan yang aktif hanya orang-orang tertentu, untuk mengubah metode pembelajaran




 LAMPIRAN DOKUMENTASI

Ket.:
Foto Bersama Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Beberapa Guru dan Staff Pengajar serta Siswa SMP PGRI 6 Kedawung.

Ket.:
Wawancara dengan Waka Kesiswaan









Ket.: Kondisi lingkungan belajar siswa

2 komentar: