LAPORAN
OBSERVASI
MANAJEMEN
PESERTA DIDIK
SMP
PGRI 6 KEDAWUNG SRAGEN
Diajukan
sebagai salah satu tugas akhir
Mata Kuliah Manajemen
Seklah
Disusun oleh :
1.
Aisyah
Intan Ramadhani (2303414040)
2.
Laily
Nur Hidayati (2303414042)
3.
Endah
Nur Wahyuni (2303414052)
4.
Kurnia
Hayuningparasati (2303414049)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks.
Pertama, karena konsep sekolah itu sendiri sukar untuk dipahami jika
menggunakan perspektif tunggal. Kedua, karena terdapat beberapa perbedaan acuan
yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan sekolah. Ketiga, karena
sekolah selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan siswa. Karena
faktor manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan
efisien. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan adanya manajemen sekolah yang
merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses pembelajaran
berjalan lancar. Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola
dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, peserta
didik, tenaga pendidikan, keuangan, pengelolaan hubungan sekolah dengan
maasyarakat, sarana prasarana pendidikan, serta manajemen layanan khusus.
Berkaitan dengan kondisi siswa, maka dibutuhkan adanya
manajemen peserta didik di lembaga pendidikan, karena siswa merupakan subjek
sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan ketrampilan. Menurut
suharsimi arikunto (1986:12) bahwa peserta didik adalah siapa saja yang
terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Manajemen peserta
didik bertujuan mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan
pembelajaran di sekolah lancar, tertib dan teratur. Ada tiga tugas utama dalam
bidang manajemen peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan
peserta didik, kegiatan kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan
disiplin.
Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan akan
sangat bergantung dengan perkembagan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik. Manajemen peserta didik merupakan
penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik,
mulai dari siswa itu masuk sampai dengan keluar dari suatu sekolah. Karena
pentingnya manajemen peserta didik untuk menunjang pendidikan, sehingga
diperlukan pengaturan atau memanajemen terhadap peserta didik tersebut. Oleh
karena itu, kami akan menguraikan mengenai manajemen peserta didik di SMP PGRI
6 Kedawung Sragen berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
II.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
profil SMP PGRI 6 Kedawung Sragen?
2.
Kapan
penerimaan peserta didik baru?
3.
Bagaimana
prosedur dan pelaksanaannya penerimaan peserta didik baru?
4.
Bagaimana
penentuan siswa yang diterima?
5.
Bagaimana
penentuan kelas untuk peserta didik baru?
6.
Bagaimana
peraturan seragam sekolah yang telah ditentukan oleh pihak sekolah?
7.
Bagaimana
tata tertib untuk peserta didik?
8.
Bagaimana
penanganan jika ada siswa yang melakukan pelanggaran?
9.
Apa saja
organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada?
10.
Adakah
pelaksanaan rekreasi, pertandingan persahabatan, acara tutup tahun, studytour
dan kapan pelaksanaannya?
11.
Adakah
kesejahteraan mental, dan spiritual berupa tempat sembahyang, serta bimbingan konseling?
12.
Adakah
kesejahteraan fisik berupa sanitasi lingkungan, keamanan dan kenyamanan lingkungan?
13.
Bagaimana
kesejahteraan akademik berupa perpustakaan, laboratorium dan tempat belajar
yang memadai?
BAB II
METODE OBSERVASI
Metode yang
digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah dengan wawancara dan observasi
langsung ke SMP PGRI 6 Kedawung Sragen.
I.
Wawancara
Wawancara merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian
sampel besar hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan
wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat
diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a.
Wawancara
terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan
material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
b.
Wawancara
tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat
poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Sebenarnya
wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon. Tetapi kami
memilih melakukan wawancara dengan tatap muka atau langsung, hal ini karena
agar informasi yang kita dapat lebih jelas dan detail.
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka
antaralain :
a)
Bisa
membangun hubungan dan memotivasi responden
b)
Bisa
mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
c)
Bisa
membaca isyarat non verbal
d)
Bisa
memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
a)
Membutuhkan
waktu yang lama
b)
Biaya
besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
c)
Responden
mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
d)
Pewawancara
perlu dilatih
e)
Bisa
menimbulkan bias pewawancara
f)
Responden
bisa menghentikan wawancara kapanpun
II.
Observasi
Pengumpulan
data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan
data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut.
Pengamatan
dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan
langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain
:
a.
Dengan
cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal,
perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu
perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku
yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data
dari ingatan seseorang;
b.
Pengamatan
langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara
verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau
berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut,
karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di
atas dapat ditanggulangi.
BAB III
HASIL OBSERVASI
I. GAMBARAN LOKASI OBSERVASI
1.
Profil SMP PGRI 6 Kedawung
Nama : SMP PGRI 6 Kedawung
NDS : C.26022002
NSS : 204031404069
Akreditasi : Akreditasi A
Alamat : Celep, Kedawung,Sragen
Kodepos : 57292
Email : smppgri6_kedawung@yahoo.co.id
Jenjang : SMP
Status : Swasta
2.
Visi dan Misi
VISI
:
Terdidik
berdasarkan IPTEK dan IMTAG
MISI
:
1.
Mewujudkan
kualitas tamatan
2.
Membentuk
generasi yang bertaqwa, mandiri, memiliki sikap gotong royong, hormat kepada
guru, santun kepada orang lain. Kekeluargaan dan cinta tanah air.
3.
Membentuk
generasi yang cerdas, trampil dan kreatif, berdedikasi dan cinta almamater.
4.
Meningkatkan
semangat dan prestasi kerja yang dilandasi dengan kekeluargaan dan keteladanan
5.
Menciptakan
keselarasan, keseimbangan emosi dan intelektual dalam mewujudkan situasi kondusif
terhadap terwujudnya Tujuan Pendidikan Nasional.
3.
TUJUAN SEKOLAH
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Sekolah, maka
sekolah merumuskan tujuan yang
diharapkan dalam kurun waktu satu tahunan (2014/2015 ) adalah sebagai berikut :
a.
Mampu
memenuhi/menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan
kedepan sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (
Dokumen KTSP Buku I dan II ).
b.
Mampu
menghasilkan RPP yang mengacu pada pembelajaran CTL yang mengintegrasikan dengan
pendidikan karakter minimal 75% dari semua mata pelajaran.
c.
Mampu
melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM) berbasis CTL yang mengintegrasikan dengan pendidikan karakter minimal
75%.
d.
Mampumencapai/mempertahankan/meningkatkan
mutu akademik dengan ditunjukkan rata-rata kriteria ketuntasan minimal 75,00
e.
Mampumencapai/mempertahankan/meningkatkan
mutu akademik ditunjukkan rata-rata nilai Ujian Nasional minimal 7,50
f.
Mampumencapai/mempertahankan/meningkatkan
mutu akademik ditunjukkan rata-rata nilai Ujian Sekolah minimal 8,00
g.
Meningkatkan
gemar membaca buku-buku perpustakaan.
h.
Mampu
melayani dan meningkatkan minat, bakat dan potensi peserta didik secara optimal
melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
i.
Mengurangi
tingkat ketidakhadiran dan tingkat keterlambatan siswa dalam PBM minimal siswa hadir
98% dalam satu semester.
j.
Mengurangi
tingkat ketidakhadiran dan tingkat keterlambatan guru dalam PBM minimal
guru hadir 95% dalam satu semester.
k.
Mampu
memenuhi standart tenaga pendidik dan tenaga kependidikan meliputi guru
berkualitas S1, bersertifikat profesi guru, dan mengajar sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
l.
Mampu
memenuhi standar sarana dan prasarana (fasilitas) sekolah yang relevan, mutakhir,
dan berwawasan kedepan.
m. Mampu memenuhi standar pengelolaan sekolah meliputi : pengelolaan pembelajaran,
kurikulum, sarana prasarana, SDM, Kesiswaan, administrasi secara lengkap.
n.
Mampu
memenuhi standar pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, adil, akuntabel,
dan transparansi.
o.
Mampu
memenuhi standar penilaian pendidikan yang outentik dan relevan.
p.
Mampu
menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan, pendidikan budaya dan karakter
bangsa dalam kehidupan sehari-hari terhadap warga sekolah.
q.
Mampu
menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai solidaraitas, kekeluargaan dan semangat
persatuan dan kesatuan.
r.
Mampu
mewujudkan lingkungan sekolah yang demokratis, kondusif, asri dan berbudaya.
s.
Mampu
menciptakan suasana akrab dengan cara mengucapkan salam dan
berjabat tangan pada saat bertemu antar guru, kepala sekolah, karyawan, dan siswa.
4.
STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Sekolah :
Triyono .B.S, S.Pd
Waka Bid. Kesiswaan :
Sukasno, S.Pd
Waka Bid. Kurikulum :
Suwarno, S.Pd
Waka Bid. Sarpras :
Asta Wiyana, S.E
Waka Bid. Tata Usaha :
Suwarno, S.Pd
Kepala Perpustakaan :
Elis Sri Supatmi, S.Pd
Pembina Pramuka :
Bambang Hardadi, S.Pd dan Sri Mulyani, S.Pd
Pembina Osis :
Sukasno, S.Pd
II.
HASIL OBSERVASI TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Manajemen
Peserta Didik dapat diartikan sebagai suatu proses pengurusan segala hal yang
berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa,
pembinaan yang dilakukan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menyelesaikan
pendidikannya di sekolah.
Tujuan
Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar
kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan.
Fungsi Manajemen Peserta Didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangakan
diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya,
segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Adapun program kegiatan manajemen
peserta didik di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen, meliputi :
A. Pelaksanaan
penerimaan peserta didik baru di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen
v Pelaksanaan
Pendaftaran
1.
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun
2014/2015 dilaksanakan dengan sistem On Line dan/atau Manual Pendaftaran dibuka
mulai tanggal 18 Juni 2014 - 25 Juli 2014.
2.
PPDB dengan sistem online menggunakan
alamat web SMPN 1 Kedawung, sebagai induk dari SMP PGRI 6 Kedawung.
3.
Selanjutnya dilakukan PPDB dengan sistem
manual, setiap peserta didik dapat mendaftar secara langsung di SMP PGRI 6
Kedawung Sragen.
B. Penentuan
jumlah siswa yang diterima dan penentuan kelas
Penentuan jumlah siswa yang diterima yaitu sekitar 30-35 siswa setiap
kelasnya, tetapi jumlah ini tidak tetap untuk setiap tahunnya. Dalam seleksi
penerimaan peserta didik baru, hanya didasarkan pada nilai UN saja. Penentuan
kelasnya tidak dibeda bedakan artinya antara kelas satu dengan lainnya sama,
yaitu 30-35 siswa yang tersebar dalam 10 kelas.
Mengenai
jumlah peserta didik SMP PGRI 6 Kedawung Sragen dapat dilihat dalam Tabel 1
Tabel 1. Jumlah Siswa SMP PGRI 6
Kedawung tahun 2014/2015
No.
|
Kelas
|
Jumlah
Ruang
|
Jumlah
Siswa Tiap Ruang
|
Jumlah
Siswa
|
1
|
IX
|
4 ruang
|
28 siswa
|
112 siswa
|
2
|
VIII
|
3 ruang
|
35 siswa
|
105 siswa
|
3
|
VII
|
3 ruang
|
31 siswa
|
93 siswa
|
|
Jumlah
|
|
|
310 siswa
|
C. Penentuan penggunaan
seragam
Setiap siswa di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen, wajib mengenakan pakaian
seragam dengan ketentuan sebagai berikut:
Hari Senin dan Selasa : Atas Putih,
Bawah Biru (OSIS)
Hari Rabu dan Sabtu : Atas Batik Sukawati, Bawah Putih ; Khusus
kelas IX seragam internal sekolah
Hari Kamis dan Jumat : Seragam
Pramuka Lengkap
D. Pelaksanaan
tata tertib bagi peserta didik
Dalam
kehidupan sekolah pastilah akan muncul masalah mengenai kenakalan siswa.
Dalam mengahadapi siswa-siswa yang bermasalah bagian Bimbingan dan Konseling
sekolah lebih banyak menggunakan cara manual. BK memperbanyak komunikasi dengan
siswa dari hati ke hati. Setelah mendapat penyebab permasalahannya baru
dicarikan solusi mengenai permasalahan yang dialami siswa. Sering kali siswa
bermaslah tersebut kurang terbuka, gengsi, dan kurang berinteraksi, sehingga
proses penanganan masalah siswa kadang terhambat karena hal tersebut. Selain
itu terkadang orang tua juga kurang peduli dan cenderung memberikan kebebasan
kepada anak sehingga apa yang diperbuat anaknya di luar sekolah tidak
mendapatkan perhatian. Semua pihak harus ingat bahwa masalah kesiswaan bukan
hanya milik BK akan tetapi guru lain dan orang tua juga turut andil dalam
penanganan masalah yang muncul.
Setiap
peserta didik wajib menaati tata tertib yang telah di buat oleh SMP PGRI 6
Kedawung Sragen. Jika ada peserta didik yang melanggar maka akan ada sanksinya,
sanksi sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan. Sanksi tersebut berupa :
a.
Teguran lisan
b.
Teguran tertulis dengan tembusan
orang tua
c.
Penyitaan barang yang tidak sesuai
dengan tata tertib
d.
Dipulangkan sebelum jam pelajaran
selesai
e.
Tidak diperbolehkan mengikuti
pelajaran dalam waktu tertentu
f.
Memanggil orang tua sisiwa
g.
Dikembalikan ke orang tua wali/dikeluarkan
dari sekolah
E. Organisasi
dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain
pembelajaran akademik di kelas, juga terdapat rganisasi maupun kegiatan
ekstrakurikuler yang merupakan alat
pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan
diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.
Berikut ini
adalah organisasi yang ada di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen:
1.
Organisasi Siswa Intra Sekolah
2.
Pramuka
Selain kedua
organisasi tersebut, diselenggarakan pula berbagai kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah, kegiatan ektrakurikuler tersebut adalah :
1.
Palang Merah Remaja (PMR)
2.
Olahraga (Sepak Bola, Bola Voli,
Tolak Peluru, Tinju)
3.
Seni (Lukis, Desain Batik, Mading)
F.
Kegiatan Siswa di luar pembelajaran
akademik didalam ruang kelas
Terdapat beberapa kegiatan siswa di luar pembelajaran
akademik di SMP PGRI 6 Kedawung Sragen, diantaranya :
1.
Melaksanakan Upacara Bendera
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari senin, tujuan dilaksanakannya upacara bendera adalah mendisiplinkan siswa dalam suatu kegiatan bersama. Sekaligus sarana menginformasikan hal-hal yang ada di sekolah. Seperti pengumuman-pengumuman, pemberian prestasi kepada siswa yang berprestasi, dan ajang kekompakan antar siswa dalam barisan. Akan terlihat barisan mana yang rapih dan tidak rapi sehingga penekanan upacara tetap ada pada disiplin. Bila disiplin itu telah dapat ditegakkan, maka hal-hal lainnya akan mengikuti.
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari senin, tujuan dilaksanakannya upacara bendera adalah mendisiplinkan siswa dalam suatu kegiatan bersama. Sekaligus sarana menginformasikan hal-hal yang ada di sekolah. Seperti pengumuman-pengumuman, pemberian prestasi kepada siswa yang berprestasi, dan ajang kekompakan antar siswa dalam barisan. Akan terlihat barisan mana yang rapih dan tidak rapi sehingga penekanan upacara tetap ada pada disiplin. Bila disiplin itu telah dapat ditegakkan, maka hal-hal lainnya akan mengikuti.
2.
Sanlat/Retreat
Kegiatan ini dilakukan setiap bulan ramadhan untuk siswa muslim mengadakan pesantren kilat atau biasa disingkat sanlat dan untuk siswa kristiani mengadakan retreat.
Kegiatan ini dilakukan setiap bulan ramadhan untuk siswa muslim mengadakan pesantren kilat atau biasa disingkat sanlat dan untuk siswa kristiani mengadakan retreat.
3.
LDKS
Kegiatan ini dilakukan untuk pelantikan bagi siswa yang mengikuti organisasi kesiswaan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajarkan bagaimana siswa belajar berorganisasi dan kepemimpinan.
Kegiatan ini dilakukan untuk pelantikan bagi siswa yang mengikuti organisasi kesiswaan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajarkan bagaimana siswa belajar berorganisasi dan kepemimpinan.
4.
Kunjungan Wisata
Kegiatan kunjungan wisata siswa atau biasanya disebut studytour,
biasanya diadakan pada saat siswa duduk di kelas VIII. Tujuan dari rekreasi
ini selain untuk memperkenalkan siswa pada dunia luar juga menambah wawasan dan
pengetahuan siswa mengenai tempat-tempat yang dikunjungi selama mengikuti studytour
tersebut.
5.
Jambore Ekskul
Kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh siswa, kegiatan ini dilaksanakan diluar sekolah dan dilakukan oleh seluruh ekstrakulikuler yang ada di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan bakat bagi siswa, dan menjalin silahturahmi kepada anggota ekstrakulikuler yang lain.
Kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh siswa, kegiatan ini dilaksanakan diluar sekolah dan dilakukan oleh seluruh ekstrakulikuler yang ada di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan bakat bagi siswa, dan menjalin silahturahmi kepada anggota ekstrakulikuler yang lain.
6.
Peringatan Hari Besar Nasional
Mengadakan lomba atau upacara dalam rangka memperingati hari besar nasional seperti hari kemerdekaan dll.
Mengadakan lomba atau upacara dalam rangka memperingati hari besar nasional seperti hari kemerdekaan dll.
7.
Peringatan Hari Besar Keagamaan
Mengadakan kegiatan kerohanian seperti sanlat dan retreat untuk memperingati bulan ramadhan. Mengadakan maulid nabi dengan mengadakan berbagai lomba islami seperti membuat kaligrafi dan lomba ceramah.
Mengadakan kegiatan kerohanian seperti sanlat dan retreat untuk memperingati bulan ramadhan. Mengadakan maulid nabi dengan mengadakan berbagai lomba islami seperti membuat kaligrafi dan lomba ceramah.
8.
Lomba bidang Olah Raga dan Seni
Kegiatan rutin yang ada pada tiap tahun, untuk menyalurkan bakat siswa yang menonjol dengan mengikuti lomba olah raga dan seni. Lomba ini melibatkan siswa maupun guru di SMP PGRI 6 Kedawung dalam bentuk pertandingan persahabatan maupun lomba olahrga, baik itu sepak bola, bola voli, maupun olahraga lainnya. Kegiatan ini juga untuk membanggakan sekolah jika menang
Kegiatan rutin yang ada pada tiap tahun, untuk menyalurkan bakat siswa yang menonjol dengan mengikuti lomba olah raga dan seni. Lomba ini melibatkan siswa maupun guru di SMP PGRI 6 Kedawung dalam bentuk pertandingan persahabatan maupun lomba olahrga, baik itu sepak bola, bola voli, maupun olahraga lainnya. Kegiatan ini juga untuk membanggakan sekolah jika menang
G. Kegiatan
Mental dan Spiritual Siswa
Dalam rangka
memenuhi kebutuhan kesejahteraan mental maupun spiritual siswa, tersedia tempat
sembahyang dan bimbingan konseling. Sebagian besar siswa di SMP PGRI 6 Kedawung
menganut agama Islam, sehingga disediakan sebuah musala. Musala tersebut digunakan
untuk Salat Duha maupun Salat Zuhur berjama’ah dan terjadwal untuk setiap
kelasnya. Selain itu terdapat fasilitas bimbingan konseling yang bertujuan
untuk membantu melaksanakan pelayanan bimbinan dan konseling bagi kelas VII,
VIII dan IX.
H. Kesejahteraan
Fisik
Dalam rangka
memenuhi kebutuhan kesejahteraan fisik, terdapat sanitasi lingkungan, keamanan
dan kenyamanan lingkungan belajar di SMP PGRI 6 Kedawung. Dalam hal sanitasi
lingkungan, keadaannya cukup baik dan terawat, karena rutin dilakukan pemerikasaan
dan pembersihan secara berkala. Keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar juga
sangat diperhatikan oleh pihak sekolah, karena pihak sekolah bekerja sama
dengan warga sekitar untuk melaporkan apabila ada siswa yang tidak masuk kelas
mengikuti pembelajaran, justru bermain di luar kompleks sekolah.
I.
Kesejahteraan Akademik
Kesejahteraan
akademik disini merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
menunjang akademik siswa, seperti perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga
dan ruang kelas yang memadai. Di SMP PGRI 6 Kedawung terdapat sebuah
perpustakaan, dua buah laboratorium yaitu laboratorium komputer dan
laboratorium IPA, sebuah lapangan olahraga yang terletak di halaman sekolah dan
sepuluh ruang kelas bagi siswa kelas VII, VIII dan IX.
J.
Prestasi yang pernah diraih SMP PGRI
6 Kedawung Sragen
Berikut ini
adalah prestasi yang pernah diraih siswa-siswi SMP PGRI 6 Kedawung Sragen dalam
kurun waktu 2 tahun terakir :
No.
|
Jenis Prestasi
|
Tingkat
|
Juara ke
|
1
|
Kaligrafi
|
Kabupaten - Sragen
|
II
|
2
|
Lari 100 M, Putra
|
Kabupaten - Sragen
|
I
|
3
|
Lari 100 M, Putri
|
Kabupaten - Sragen
|
II
|
4
|
Sepak Bola / Team
|
Karesidenan – Surakarta
|
I
|
5
|
Tolak Peluru, Putri
|
Kabupaten – Sragen
|
II
|
6
|
PBT / Pramuka
|
Kecamatan - Kedawung
|
II
|
7
|
Design Motif Batik
|
Kabupaten - Sragen
|
I
|
8
|
Lukis FLSS N
|
Kabupaten - Sragen
|
I
|
9
|
Tinju
|
Kabupaten - Sragen
|
I
|
10
|
Lukis
|
Kabupaten - Sragen
|
II
|
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
SMP PGRI 6 Kedawung merupakan salah
satu SMP Swasta yang terletak di daerah Celep, Kedawung, Sragen, Jawa tengah. Meskipun
berstatus sekolah swasta, SMP PGRI 6 Kedawung sampai saat ini masih terus
mempertahankan akreditasi A. Sebagai sekolah swasta, justru membuat sekolah ini
tertantang untuk mengadakan manajemen yang tidak kalah baik dengan sekolah
negeri. Terbukti melalui manjaemen peserta didik di sekolah ini yang sudah
sangat baik, meliputi proses penerimaan peserta didik baru, pelaksanaan tata
tertib yang sangat diawasi, penanganan siswa yang melanggar, hingga terdapat
beberapa organisasi dan ekstrakurikuler yang dapat digunakan siswa untuk
mengembangkan bakat, minat dan kemampuan sesuai bidangnya masing-masing. Selain
itu, SMP PGRI 6 Kedawung juga sangat memperhatikan kesejahteraan mental, fisik
maupun akademik untuk menunjang proses belajar mengajar para siswanya.
Berbagai upaya dan strategi yang
dilakukan sekolah tersebut agar menjadi sekolah yang lebih maju, baik dari segi
akademik maupun keterampilan peserta didik, untuk mencetak lulusan yang
berkualitas dan mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar, serta mampu
menambah dan meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah tersebut.
B. Saran dan Kritik
1.
Kepada semua guru, staf TU, Karyawan
dan seluruh siswa SMP PGRI 6 Kedawung, selamat bekerja, semoga dapat berhasil
sesuai dengan program yang telah dirancang, dan semoga Allah tetap meridhoi
setiap langkah perjuangan kita dalam melaksanakan tugas mulia ini.
Kami berharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
yang bersangkutan untuk menjadikan kami lebih baik kelak di kemudian hari.
LAMPIRAN LAPORAN
INDIVIDU
No
|
Item
|
Deskripsi
|
1
|
Nama
|
Laily Nur Hidayati
|
2
|
NIM
|
2303414042
|
3
|
Kelompok
|
Kelompok 3
|
4
|
Tanggung jawab
|
|
5
|
Aktivitas dalam kelompok
makalah
|
|
6
|
Aktivitas observasi
|
|
7
|
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
|
|
8
|
Solusi mengatasi kendala tersebut
|
|
9
|
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
|
|
`10
|
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
|
|
11
|
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
|
Pemberian materi yang monoton,
saran untuk lebih menghidupkan suasana ketika mata kuliah berlangsung
|
No
|
Item
|
Deskripsi
|
1
|
Nama
|
Aisyah Intan Ramadhani
|
2
|
NIM
|
2303414040
|
3
|
Kelompok
|
Kelompok 3
|
4
|
Tanggung jawab
|
|
5
|
Aktivitas dalam kelompok
makalah
|
|
6
|
Aktivitas observasi
|
|
7
|
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
|
|
8
|
Solusi mengatasi kendala tersebut
|
|
9
|
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
|
|
`10
|
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
|
|
11
|
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
|
Suasana kelas kurang hidup
karena yang aktif hanya kelompok presentasi dan kelompok selanjutnya yang
bertugas bertanya
|
No
|
Item
|
Deskripsi
|
1
|
Nama
|
Kurnia Hayuning parasati
|
2
|
NIM
|
2303414049
|
3
|
Kelompok
|
Kelompok 10
|
4
|
Tanggung jawab
|
|
5
|
Aktivitas dalam kelompok
makalah
|
·
Ikut berperan dalam presentasi
·
Ikut berperan dalam
mencari referensi
|
6
|
Aktivitas observasi
|
|
7
|
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
|
|
8
|
Solusi mengatasi kendala tersebut
|
|
9
|
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
|
|
`10
|
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
|
·
implementasi manajemen
berbasis sekolah
|
11
|
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
|
Suasana kelas yang kurang
hidup, yang aktif hanya orang tertentu, dan monoton dalam pemberian materi,
saran untuk menghidupkan suasana kelas
|
No
|
Item
|
Deskripsi
|
1
|
Nama
|
Endah Nur Wahyuni
|
2
|
NIM
|
2303414052
|
3
|
Kelompok
|
Kelompok 9
|
4
|
Tanggung jawab
|
|
5
|
Aktivitas dalam kelompok
makalah
|
·
Ikut berperan dalam
pembuatan makalah
·
Ikut berperan dalam
pembuatan presentasi
·
Ikut berperan dalam
mencari referensi
|
6
|
Aktivitas observasi
|
|
7
|
Kendala selama dalam aktivitas kelompok
|
|
8
|
Solusi mengatasi kendala tersebut
|
|
9
|
Hal apa yang telah Anda pelajari selama perkuliahan
|
|
`10
|
Hal-hal apa yang paling Anda kuasai dari mata kuliah ini
|
·
Kepimpinan kepala sekolah
|
11
|
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini
|
Pembelajaran yang monoton dan
yang aktif hanya orang-orang tertentu, untuk mengubah metode pembelajaran
|
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
Ket.:
Foto Bersama
Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Beberapa Guru dan Staff Pengajar serta Siswa
SMP PGRI 6 Kedawung.
Ket.:
Wawancara
dengan Waka Kesiswaan
Ket.: Kondisi lingkungan belajar siswa
terimakasih ilmunya
BalasHapusmenjadi bahan tambahan pembelajaran saya
BalasHapus